GLOSARIUM untuk Modul 2

 

Glosarium

DaringMerupakan akronim (singkatan) dari dua kata: “dalam” dan “jaringan”. Dalam Bahasa Inggris, berarti “online”.
Diagram FrayerGrafik visual yang dikembangkan oleh Dorothy Frayer untuk membantu murid dalam mendefinisikan konsep atau kosakata. Diagram ini dibagi menjadi empat bagian: definisi, karakteristik, contoh dan bukan contoh. 
Diferensiasi KontenDiferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum. 
Diferensiasi ProdukMerujuk pada strategi memodifikasi produk hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
Diferensiasi ProsesMerujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami isi (content) materi.
Kesiapan belajar (Readiness)Kapasitas atau kesiapan murid untuk mempelajari materi baru. Kesiapan ini terkait dengan berbagai hal, diantaranya: pengetahuan, konsep dan keterampilan awal yang saat ini dikuasai oleh murid; miskonsepsi; tingkat perkembangan kognitif, afektif dan fisik; keterampilan berpikir, dan sebagainya.
Lingkungan BelajarLingkungan yang berada di sekitar seseorang dan yang mempengaruhi proses belajar mengajar.
MinatSuatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan kepadanya.
Peer TeachingMetode pembelajaran tutor sebaya yang merupakan strategi pembelajaran kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara orang-orang yang bekerja bersama.
Pembelajaran BerdiferensiasiUsaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu.
Profil BelajarMerupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dan lain-lain. 
ScaffoldingSuatu teknik pembelajaran di mana murid diberikan sejumlah bantuan, kemudian perlahan-lahan diadakan pengurangan terhadap bantuan tersebut hingga pada akhirnya, murid dapat menunjukkan kemandirian yang lebih besar dalam proses pembelajaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Posisi Kontrol

Pemikiran Ki Hajar Dewantara Dalam Pendidikan dan Pengajaran (REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN)